Kesehatan mental kini menjadi salah satu isu kesehatan yang semakin mendapatkan perhatian di Indonesia. Peningkatan kasus depresi, kecemasan, burnout, hingga gangguan mental berat menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan layanan kesehatan mental yang lebih mudah diakses, berkualitas, dan bebas stigma. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memiliki peran strategis dalam memperkuat sistem kesehatan mental nasional melalui berbagai program edukasi, pelatihan, serta advokasi kebijakan.
Salah satu langkah penting yang dilakukan IDI adalah penyusunan pedoman praktik kesehatan mental yang dapat dijadikan acuan oleh dokter umum maupun dokter spesialis. Pedoman tersebut berisi standar penilaian, diagnosis awal, rujukan, edukasi pasien, hingga tata laksana gangguan mental tertentu. Dokumen ini dikenal sebagai Panduan Layanan Kesehatan Mental Terintegrasi IDI, yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi dokter dalam menghadapi kasus psikologis di fasilitas kesehatan primer.
Selain menyediakan pedoman, IDI juga aktif melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dokter dalam menangani masalah kesehatan mental. Pelatihan ini mencakup teknik konseling dasar, skrining depresi dan kecemasan, manajemen stres, hingga pendekatan biopsikososial. Program pelatihan ini ditata melalui Program Peningkatan Kapasitas Dokter dalam Kesehatan Mental IDI, yang bertujuan memastikan dokter mampu memberikan dukungan awal yang tepat sebelum pasien dirujuk ke spesialis terkait.
IDI juga memiliki peran penting dalam edukasi publik. Stigma terhadap kesehatan mental masih menjadi hambatan besar bagi banyak orang untuk mencari bantuan profesional. Untuk mengurangi stigma tersebut, IDI rutin mengadakan seminar kesehatan mental, kampanye anti-stigma, dan diskusi publik yang melibatkan dokter, psikolog, tokoh masyarakat, hingga penyintas. Edukasi ini dilaksanakan melalui berbagai kanal, baik offline maupun online, termasuk media sosial dan publikasi resmi.
Di samping itu, IDI turut mendorong pemerintah agar memperkuat kebijakan nasional terkait kesehatan mental. IDI berpartisipasi dalam penyusunan rekomendasi mengenai standar layanan kesehatan mental di rumah sakit dan puskesmas, integrasi layanan psikologis dalam jaminan kesehatan, serta peningkatan jumlah tenaga profesional kesehatan mental. Upaya advokasi ini dikemas melalui Inisiatif Kebijakan Kesehatan Mental Nasional IDI, yang mengutamakan pemerataan akses layanan bagi seluruh lapisan masyarakat.
IDI juga bekerja sama dengan organisasi internasional untuk mengadopsi pendekatan global yang efektif dalam penanganan kesehatan mental. Kolaborasi tersebut mencakup survei nasional, riset akademik, dan pengembangan model layanan berbasis komunitas.
Dengan berbagai upaya tersebut, IDI berkomitmen memperkuat sistem kesehatan mental di Indonesia. Dukungan dokter, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci terciptanya lingkungan yang peduli terhadap kesehatan mental, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat, produktif, dan bebas stigma.
